Proses pengangkatan anak di daerah Bali dan Jepara dapat dibandingkan bahwa dalam pengangkatan anak di daerah Bali dan Jepara sangatlah berbeda, misalnya di Bali kental akan adatnya dalam proses pengangkatan anak. Sebagai contoh, di daerah Bali diadakan upacara adat umat Hindu sebagai salah satu kesakralan dalam pengangkatan anak. Sedangkan di daerah Jepara biasanya hanya melakukan selamatan atas peresmian anak yang telah diangkat.
Dalam proses penyerahan anak angkat di Bali otomatis akan memutuskan tali kekeluargaan dengan orang tua kandungnya dan anak angkat tersebut tidak berhak untuk mendapatkan hak waris atas harta kekayaan orang tua kandungnya, tetapi berhak mendapatkan hak waris oleh orang tua angkatnya, dan kewajibannya sebagai anak kandung terhadap orang tua kandungnya telah putus.
Berbeda dengan Bali, di Jepara sendiri, proses penyerahan anak angkat terhadap orang tua angkatnya tidak serta merta menghapus tali kekeluargaan dengan orang tua kandungnya dan anak tersebut wajib untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagai anak kandung seperti biasanya. Misalnya wajib mengunjungi dan merawat orang tua kandungnya.
Mengenai hak waris, anak yang telah diangkat berhak untuk mendapatkan warisan dari orang tua angkatnya dan orang tua kandungnya.
KESIMPULAN
Perbedaan yang sangat menonjol dari pengangkatan anak daerah Bali dan Jepara misalnya, daerah Bali kental akan upacara adatnya yang diesbut dengan Pemerasan, sedangkan daerah Jepara biasanya mengadakan acara selamatan. Kemudian anak angkat yang ada di daerah Bali akan putus tali kekeluargaanya dengan orang tua kandungnya dan tidak berhak mewarisi kekayaan orang tua kandungnya dan hanya mewarisi kekayaan dari orang tua angkatnya, sedangkan anak angkat di daerah Jepara tetap memiliki kewajiban baik terhadap orang tua angkatnya, maupun orang tua kandungnya, dan berhak mewarisi harta kekayaan orang tua angkat dan orang tua kandungnya.
0 Response to "Pengangkatan Anak Di Daerah Bali dan Jepara"
Post a Comment