Kritik Internal dan Kritik Eksternal Dalam Ilmu Sejarah

1. Kritik Internal

     Kritik internal ditujukan terhadap isi dari suatu sumber sejarah. Apakah isi yang ada dalam sumber itu memang dapat dipercaya atau tidak. Untuk itu yang harus dilakukan adalah membandingkan kesaksian antar berbagai sumber (cross examination).

2. Kritik Eksternal

     Kritik Eksternal ditujukan untuk menjawab asli atau tidaknya sebuah sumber sejarah. Uji keaslian tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu :
  • Tipologi, penentuan keaslian benda peninggalan sejarah berdasarkan ketuaan benda tersebut, berarti semakin tua benda tersbut maka semakin asli, dan pada umumnya semakin sederhana makin tua.
  • Stratifikasi, berkaitan dengan tipologi, keaslian benda dalam hal ini dilihat dari tempat pada lapisan bumi mana benda tersebut ditemukan, semakin ke atas semakin muda dan semakin ke bawah maka akan semakin tua. Dalam hal ini sejarawan akan meminta bantuan kepada seorang arkheolog.
  • Kimiawi, yaitu mengukur ketuaan suatu benda (fosil misalnya) berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung, misalnya unsur kimia C14 atau argon.

0 Response to "Kritik Internal dan Kritik Eksternal Dalam Ilmu Sejarah"

Post a Comment