Tips Membuat Biogas Dari Eceng Gondok


     Wajo memiliki banyak potensi alam seperti danau tempe. Danau yang menjadi kebanggan masyarakat wajo ini dulunya sangat bersih dan dalam. namun akibat tidak diurusi oleh pemerintah danau ini  menjadi sangat dangkal dan kotor .hampir seluruh permukaan danau tempe ditumbuh eceng gondok.  kita harus memanfaatkan eceng gondok tersebut dengan berbagai cara . contohnya dijadikan biogas.Alat dan cara pembuatannya pun bisa dipraktikkan dengan mudah. Pada dasarnya, rangkaian kerja alat ini terdiri dari tiga macam, yaitu alat fermentasi sebagai tempat gas diproses dan dihasilkan, penampung gas, dan kompor gas.

     Untuk membuat alat fermentasi, sediakan 2 drum isi 200 liter, 1 meter pipa galpanis 3 inci, 5 meter selang karet/plastik, 3 stop keran setengah inci, 50 meter pipa setengah inci, 6 kleman selang setengah inci, dan gunakan jasa las drum. Sementara untuk alat penampung gas, bisa menggunakan plastik polyethelin yang tebalnya minimal 0,6 milimeter, berdiameter 60 sentimeter (cm), dan tingginya 1,5-2 meter. Plastik ini biasa digunakan sebagai tempat ikan. Jika khawatir dapat terjangkau oleh anak-anak, kita juga bisa memanfaatkan drum 100 liter.  Selain plastik, yang harus disediakan adalah PVC 3 inci, 4 kenie setengah inci, drat luar dalam, 2 isolatif besar, 4 baut, karet ban dalam, 1 T setengah inci, selang plastik saluran gas, PVC tiga perempat inci 2 liter, 3 stop keran setengah inci, 2 lem paralon, lem aibon, dan 2 plat acritik 150 cm persegi.  Untuk kompor pun, jika anda tidak mempunyai tipe kompor semawar seperti yang biasa digunakan penjual nasi goreng, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya, manfaatkan pipa yang ditutup pada bagian atas dan bawah. Pada tutup atas, bor beberapa titik sebagai tempat keluar gas. Sementara kurang lebih pada seperempat dari panjang pipa, dekat dengan tutup bawah pasang selang yang akan dihubungkan dengan alat penampung gas tadi.

Cara Pembuatan :

      Jika semua alat sudah siap. Kita mulai pembuatannya. Untuk alat fermentasi, tutup atas drum isi 200 liter dibuang, lalu disambungkan dengan jasa las sehingga volumenya menjadi 400 liter. Di kiri dan kanannya dipasang pipa 3 inci sepanjang 50 cm yang berguna untuk memasukkan eceng gondok dan satunya lagi sebagai pembuangan air pada proses fermentasi nanti.    

     Kemudian di tengah bagian atas drum fermentasi tersebut dipasang pipa setengah inci dan stop keran setengah inci yang akan disambungkan ke alat penampung gas melalui selang.Untuk membuat penampung gas, misalnya dengan drum 100 liter tadi, pada tutup atas drum pasanglah 2 pipa setengah inci dan stop keran setengah inci yang akan disambung dengan selang dari ruang fermentasi dan ke kompor gas. Pengaturan selang bisa dilakukan sendiri apabila ingin dihubungkan dengan lebih dari satu kompor. Prinsip kerja tersebut berlaku sama apabila ingin menggunakan plastik polyethelin. Pembaca membentuk plastik menjadi silinder dan pemasangan selang-selang penghubung sama dengan cara di atas. anda bisa memanfaatkan tali rafia yang pada bagian bawahnya dipasang batu bata sebagai pemberatnya. Pemberat ini dimaksudkan sebagai pengatur tekanan gas yang keluar sehingga 
bisa dijadikan pengontrol besar atau kecilnya api. Proses Produksi  : Ambil 100 kilogram eceng gondok yang masih segar (tidak kering) sebagai masukan awal. Lalu tanaman itu dipotong-potong (dicacag). Untuk mempercepat proses fermentasi kita bisa menumbuknya. Eceng tersebut lalu dimasukkan ke dalam drum fermentasi dengan dicampur air.   

     Drum fermentasi tadi bervolume 400 liter dan yang dimanfaatkan sebagai ruang fermentasi adalah setengahnya. Artinya jika kita mengisi 100 kg eceng gondok (yang ditumbuk), air yang dibutuhkan 
adalah 100 liter (perbandingan 1 : 1). Jika eceng gondok dicacag, perbandingannya 1 : 1/2.Proses menghasilkan gas membutuhkan 3-5 hari jika menggunakan eceng yang ditumbuk. Sementara untuk eceng yang dicacag, prosesnya memakan waktu 5-7 hari.kita juga bisa mencoba pada ukuran drum fermentasi yang diinginkan.        
                                                                                                                        
     Percobaan pertama eceng gondok ditumbuk sebanyak 20 kg, menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari dengan setiap harinya selama 30 menit. Percobaan kedua, eceng gondok yang dicacag sebanyak 30 kg, menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari yang setiap harinya dipakai 90 menit.Jika gas pertama sudahdihasilkan, setiap harinya kita perlu mengisi 50 kg eceng gondok agar gas tetap dihasilkan. Untuk 10 kg eceng gondok setara dengan 0,8 liter minyak tanah. Selamat berhemat dan bermanfaat!

0 Response to "Tips Membuat Biogas Dari Eceng Gondok"

Post a Comment