Contoh Puisi Bahasa Indonesia "Angsa Pincang"


Angsa Pincang
                   Karya : Mufti Ashari Sigit

Derai tangis membasahi wajah
Melihat kelakuan tikus berdasi
Yang tak hentinya mengobral bibir
Dan seolah-olah tak kenal lelah
                                 
Dimanakah rasa malu para tikus?
Dimanakah rasa iba mereka?
Melihat penderitaan dan kesengsaraan
Yang tak kunjung usai

Kucing yang menjadi pelindung
Tak mampu mencegah ulah para tikus
Seakan-akan menutup mata sebelah
Dan hanya ternganga melihat ulah tikus

Apakah pelindung yang seperti ini yang kita cari?
Apakah pelindung yang seperti ini
Dapat menjadi benteng kita?
Dikala meriam menghujam kita
Dikala peluru yang menembus dada kita

Negara yang seperti inikah yang kita damba?
Negara yang seperti inikah yang dapat kita bela?
Mau ditaruh dimana wajah bangsa ini?
Melihat negara kita bagaikan angsa pincang
Yang seenaknya mengambil hak kita
Hak kita dalam bernegara

Dalam raga ini selalu meminta
Dalam hati ini selalu bermunajat
Dalam kalbu ini selalu berdoa
Perubahan yang kita dambakan
Didalam negara kita tercinta
Negara Indonesia

0 Response to "Contoh Puisi Bahasa Indonesia "Angsa Pincang""

Post a Comment