Aku di gelar si paru-paru dunia
Aku sumber oksigen
Aku sumber sandang dan pangan
Bagi seluruh mahluk hidup
Akarku menancap kokoh
Melindungi bumi dari bencana
Erosi , banjir , tanah longsor
Juga menjaga sumber air tetap mengalir
Namun di tangan Sang Jahil Durjana
Aku di babat , aku di buldoser
Hingga aku yang dulu hijau
Kini meranggas , luruh , dan layu
Sang Jahil tersenyum pongah
Tertawa puas penuh kecongkakan
Merampas , merenggut hidup kami
Demi kepentingan mereka sendiri
Aku tak dapat lagi menjaga bumi ini
Aku tak sanggup lagi menangkal bencana
Banjir dimana-mana
Erosi , tanah longsor merenggut korban
Jerit dan tangis melanda dunia
Siapa yang salah ? Siapa ?
Ya Allah…
Sadarkanlah mereka
Agar tidak semena-mena terhadapku
Agar aku tetap lestari hingga akhir zaman
Amin Ya Rabbal Alamin
0 Response to "Contoh Puisi Bahasa Indonesia "Si Paru-paru Dunia""
Post a Comment